So, menghindari sifat buruk mutlak Anda lakukan jika Anda ingin lancar berkarir. Di bawah ini adalah daftar sifat buruk yang harus Anda hindari di kantor:
* Iri hati
Sifat ini merupakan refleksi ‘kecemburuan’ Anda terhadap kelebihan orang lain. Misalnya iri ketika rekan yang lain mendapatkan promosi jabatan sementara Anda tidak. Iri teman Anda gajinya lebih besar, dll. Tetapi sifat iri hati ini bisa menjadi positif, jika Anda jadikan cambuk untuk lebih maju dan berhasil dari orang lain. Dengan catatan, jalan yang ditempuh pun harus positif.
* Malas
Sifat malas dapat menyerang siapa saja, laki-laki, perempuan, tua muda, anak buah atau bos. Tetapi kalau sifat malas ini dibiarkan, akan menyebabkan kerugian besar pada diri sendiri. Sifat malas di tempat kerja membuat Anda lebih sering menunda-nunda pekerjaan daripada menyegerakannya. Akibatnya Anda akan kehilangan kesempatan berharga untuk berkarya dan maju. Seandainya ada waktu untuk bermalas-malasan, manfaatkan untuk mereview dan merencanakan apa yang sebaiknya Anda lakukan.
* Rakus
Sifat ‘rakus’ membuat Anda ingin memiliki semua yang Anda inginkan, baik materi maupun kedudukan/jabatan. Anda selalu ingin mengerjakan semua tugas-tugas penting di kantor. Bahkan pekerjaan yang semestinya bukan untuk Andapun akan Anda kerjakan demi ambisi Anda. Biasanya sifat ini didasari oleh ‘ego’ bahwa anda ingin menonjol sendiri di tempat kerja. Akibatnya Anda bahkan sudah tidak bisa membedakan mana pekerjaan yang harus Anda lakukan dan mana yang bukan. Kerakusan yang lain adalah dalam hal materi. Anda ingin mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari pekerjaan, agar dapat memiliki materi yang banyak. Kalau salah langkah, bisa-bisa Anda melakukan korupsi.
* Marah
Marah yang berlebihan dapat merusak hubungan kerja yang stabil dan membuat emosi Anda kacau balau. Tentu saja kondisi ini akan menyebabkan pekerjaan Anda terganggu. Tetapi kalau memang Anda harus marah di kantor, jangan takut untuk mengeluarkan amarah. Tetapi sebisa mungkin hindari orang-orang yang dapat memancing amarah dan memperkeruh keadaan. Yang penting, tindaklanjuti amarah Anda dengan hal positif. Pendek kata kemarahan Anda jangan sampai mengganggu pekerjaan. Dan juga tetaplah bersikap profesional dengan tidak mencampuradukkan kemarahan pribadi ke dalam pekerjaan. Sehingga hubungan kerja Anda dan rekan-rekan di kantor tetap aman dan damai.
* Terlalu bangga
Bangga terhadap prestasi yang Anda raih memang sangat wajar. Lagipula Anda pasti membutuhkan ‘pengakuan’ atas prestasi dan kemampuan Anda. Tetapi jangan sampai kebanggaan Anda ini terlalu sering digembar-gemborkan. Tanpa perlu Anda umumkan, teman-teman Anda tentu sudah tahu kalau Anda memiliki ‘nilai lebih’. ‘Pengumuman’ yang berlebihan atas prestasi Anda, bukannya membuat rekan Anda kagum, sebaliknya justru akan membuat Anda tampak menyebalkan. Dengan sikap ‘low profile’, rekan-rekan Anda akan semakin menghargai Anda.
Nah, kalau Anda menyadari bahwa sifat-sifat buruk lebih banyak merugikan, sudah seharusnya Anda menanggalkannya...!